Selasa, 26 Mei 2009

Powe Steering

C

1. Landasan Teori

Pada setiap kendaraan bermotor membutuhkan kekuatan dari sang pengemudi untuk mengarahkan kendaraan tersebut ke kanan maupun ke kiri. Bagi pengemudi yang mempunyai tenaga yang cukup besar, mungkin hal ini tidak akan menjadi masalah. Tapi bagi perempuan atau yang tidak mempunyai tenaga cukup besar, hal ini akan menjadi masalah yang cukup serius untuk dihadapi. Oleh karena itu diperlukan suatu alat yang dapat membantu memperingan tenaga pengemudi dalam menggerakkan roda kemudi. Alat tersebut saat ini dikenal dengan nama Power Steering.

Power steering memiliki berbagai jenis, hal ini dapat dibedakan melalui komponen-komponennya. Sebagai contoh gear box yang dipakai oleh suatu power steering. Berdasarkan gear box yang dipakai power steering ada dua macam yaitu power steering model worm dan model rack and pinion.Pada mobil KIA Shuma Yang di gunakan adalah tipe Rack and pinion.


a . Komponen Power steering

    1. Rotor

Rotor pompa power steering rack and pinion disini berbentuk bulat dan terdapat beberapa alur untuk meletakkan vane plate. Rotor berfungsi untuk menciptakan kevakuman sehingga fluida dari reservoir dapat terhisap masuk ke dalam pompa (ruang dalam rotor). Fluida tadi akan dinaikkan tekanannya oleh rotor dengan cara mempersempit volume fluida melalui rotor yang berputar di dalam cam ring yang bentuknya oval. Karena cam ring yang berbentuk oval inilah ada saatnya fluida tekanannya naik pada saat rotor berputar.


    1. Vane pump

Sistem power-steering mengadopsi pompa oil tipe vane untuk menghasilkan tekanan fluida yang cukup untuk mengoperasikan steering dan menjamin pengiriman fluida yang cukup untuk merespon steering dengan cepat


    1. Flow control valve

Flow control valve berfungsi untuk mengontrol aliran yang diperbolehkan tetap melalui orifice di posisi pertengahan dari sirkuit hydraulic.

Dengan kata lain,kelebihan fluida dikembalikan ke reservoir melawan tahanan pada relief circuit dan volume fluida yang sudah diukur disupplai ke sirkuit.Di negara lain,volume aliran dikontrol dengan membedakan ukuran orifice dan tegangan dari valve spring.Bagaimanapun,tidak dibolehkan menyetel sembarangan,karena banyaknya aliran fluida telah ditetapkan sudah disetel dengan hati-hati oleh pabrik sebelum dipasarkan.


    1. Pressure control

Pressure control valve berfungsi untuk mengatur tekanan maksimum fluida yang telah ditetapkan melewati orifice dan saat tekanan maksimum tercapai,tahanan yang lebih tinggi di dalam circuit dibebaskan sebagai contoh saat steering wheel diputar sampai mengunci ketika kendaraan diam ,dengan demikian peningkatan tekanan yang menyebabkan kerusakan pada saluran pipa dapat dicegah.


    1. Ralief valve

Relief value terletak di dalam flow control value. Apabila tekanan P2 melebihi 80 kg/cm2  , relief value membuka untuk menurunkan tekanan fluida. Apabila tekanan P2 kembali turun, flow control value terdorong ke kiri dan mengontrol tekanan maksimum.


    1. Safety check valve

Safety check valve diMemasanguntuk membolehkan kerja steering secara manual ketika mesin mati atau ketika terjadi gangguan pada oil pump,kebocoran circuit hydrolic dan sebagainya.

Ketika worm shaft berputar dari posisi netral dan terjadi kontak dengan stopper,lebih lanjut gerak putar shaft menyebabkan komponen berubah terhadap kerja konvensional dari mekanisme system steering.

Bagaimanapun,ruang pada kedua sisi dari ball-nut terisi dengan fluida yang harus dikembalikan untuk mengurangi tahanan pada saat system steering mengontrol secara manual.Safety check valve digunakan untuk mengurangi tahanan dan fungsi seperti yang diilustrasikan.Apabila tekanan fluida normal,safety check valve tertutup oleh tekanan fluida yang dipompa keluar dari oil pump,sehingga tidak berpengaruh banyak terhadap kerja power steering,tetapi ketika terjadi suatu masalah di dalam hydraulic circuit dan pengiriman fluida dari oil pump berhenti,check valve tertekan dan terbuka oleh tekanan fluida yang dipaksa keluar oleh piston pada manual steering,mengikuti fluida mengalir ke ruang belakang piston.

b. Cara kerja power steering

  1. Posisi netral

Fluida dari pompa dikirim ke control value. Apabila control value berada pada posisi netral, aliran seluruh fluida mengalir menuju control value ke dalam relief port dan kembali ke pompa. Pada saat ini tekanan fluida kecil dan sama besarnya pada kedua sisi piston silinder sehingga piston silinder tidak bergerak.

  1. Posisi belok

Jika proses kemudi diputar kesalah satu arah, control value juga bergerak menutup salah satu saluran fluida, dan saluran lainnya terbuka lebar. Dengan demikian volume aliran fluida berubah dan tekanan fluida naik. Tekanan antara kedua posisi piston silinder menjadi berbeda dan piston silinder bergerak ke arah yang tekanannya rendah. Selanjutnya fluida di dalam silinder yang tertekan kembali ke pompa melalui control value.

2. Gejala kerusakan

  1. Kebocoran pada oil pump

  2. Kebocoran pada hose return dan hose pressure

  3. Kebocoran pada rack Coloum dan Racksteer

  4. Steer berat bila diputar

  5. Steer kurang lurus

  6. Steer naik ke kiri atau ke kanan

  7. Steer geter

3. Analisa kerusakan

  1. Kebocoran pada oil pump

    1. Seal kit atau perapat pada pompa sobek, rusak atau keras,ganti seal hit pompa

    2. Terjadi keausan pada poros pully,ganti poros pompa

  1. Kebocoran pada hose return dan hose pressure

  1. Selang sudah keras,ganti selang

  2. Selang robek,ganti selang

  3. Klem kurang keras mencekam selang,ganti clem pencekam

  4. Ring O aus,ganti ring O

  1. Kebocoran pada rack coloumn dan rack steer

  1. Sel kit assy sudah tak mampu menahan fluida,ganti seal kit assy

  2. Rack steerc sudah aus, ganti rack steer


  1. Steer berat bila diputar

  1. Oli sudah mulai kental,ganti oli ATF yang baru

  2. Pada universal joint pelumasan mulai kering,lumasi bagian persimpangann universal joint

  3. Stelan baut pengunci terlalu dalam,stel ulang baut pengunci

  4. Sistim tidak bekerja,cek belt

  1. Steer kurang lurus

    1. Pemasangan tidak di cek ulang karena loncat satu gigi atau lebih,buka ulang sistem kemudi lalu stel ulang kelurusannya

    2. Penyetelan steer kurang tepat,stel steer

  2. Steer oblak

    1. Ball join pada tie rod atau rack end telah aus,ganti tie rod dan rack and

    2. Pemasangan steering wheel tidak tepat

  3. Steer naik ke kiri atau ke kanan

  1. Setelan spooring tidak pas,di spooring ulang

  2. Roda sudah aus sebagian,ganti roda

  1. Steer geter

  1. Ban kurang center atau ban aus,ganti ban

  2. Disk brake tidak rata, baret,aus,bubut disk break atau ganti disk break


4. Perbaikan

  1. Pembongkaran power steering

Langkah – langkah :

    1. Melepas mur pengikat puli dengan menggunakan SST, Melepas puli dan pasak

    2. Melepas tangki reservoir, braket dan ring O

    3. Melepas air control value

    4. Melepas union lubang hisap

    5. Melepas union lubang tekan

    6. Melepas flow control value

    7. Melepas rumah belakang

    8. Melepas plat sisi belakang

    9. Melepas plat sisi depan

    10. Melepas rotor dan plat depan


b. Hal yang perlu diperiksa pada pompa power steering adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur celah oli antara poros dan bushing

  2. Memeriksa rotor dan vane plate

  3. Memeriksa flow control value

  4. Memeriksa pegas flow control value. Ukur panjang pegas

  5. Jika perlu ganti perapat oli

    1. Merakit power steering

Langkah –langkah:

  1. Sebelum merakit oleskan fluida power steering pada permukaan yang bergesekan.

  2. Memasang pen lurus panjang menggunakan palu plastik pada rumah depan

  3. Memasang plat depan dan rotor pada poros pompa

  4. Memasang cam ring

  5. Memasang vane plate

  6. Memasang plat sisi belakang dan ring O

  7. Memasang housing belakang

  8. Memasang dudukan pegas flow control value

  9. Memasang pegas, flow control value, ring O dan union lubang tekan

  10. Memasang air flow control value dudukan union yang baru dan kencangkan katup

  11. Memasang union lubang hisap

  12. Memasang tangki reservoir dn bracket

  13. Memasang puli pompa power steering

d. Membongkar Gear Housing

  1. Rumah roda gigi kemudi dijepit pada ragum

  1. Melepas pipa pressure

  2. Melepas air control valve

  3. Melepas tie rod end

  4. Melepas boot rack

  5. Melepas rack end dan cincin kuku

  6. Melepas mur pengunci kap pegas pengantar rack

  7. Melepas kap pegas pengantar rack

  8. Melepas pegas pengantar rack, pengantar rack dan dudukannya

  9. Melepas mur pengunci dan bantalan bawah

  10. Melepas control valve

  11. Melepas mur pembatas ujung silinder

  12. Melepas bushing rack and pinion

  13. Melepas perapat oli rumah silinder dan spac

e. Memeriksakan Gear housing

1) Periksa rack

  1. Bila perlu ganti perapat oli rumah control valve dan bantalan ata

  2. Mengganti bantalan bawah control valve dan bantalan tengah

  3. Mengganti perapat oli bushing rack

  4. Jika perlu ganti teflon dan ring O

  5. Mengganti ring teflon control valve

f. Merakit gear housing

  1. Mengoleskan fluida power steering atau gemuk pada komponen yang bergesekan

  2. Memasang oil seal dan spacer rumah silinder

  3. Memasang rack

  4. Memasang stopper ujung silinder, oil seal dan spacer Gbr (5.4.41)

  5. Memasang conrol valve (katup Pengatur) pada housingnya

  6. Memasang oil seal dan snap ring (Gbr 5.4.42)

  7. Memasang spacer, bantalan bawah dan self locking nut pada poros valve control (Gbr 5.4.43)

  8. Memasang rack housing cap (tutup rumah rack)

  9. Memasang dudukan rack guide, rack guide dan pegas rack guide

Memasang mur pengunci tutup pegas rack guide

  1. Memasang claw washer dan rack end

  2. Memasang rack boot, klem dan klip-klipnya

  3. Memasang tie rod end

  4. Memasang pipa tekan balik kanan dan kiri. Menggunakan SST, Memasang dan kencangkan denagn momen masing-masing pipa

2 komentar:

  1. saya punya masalah dengan power steering :
    posisi tanpa beban (ban di dongkorak), putar kanan kiri ok.
    posisi dengan beban :
    putar kiri ok, putar kanan berat.
    apanya yang rusak/harus distel?

    BalasHapus
  2. mobil saya honda accord th 84, saat ini ada masalah di power stearing. setiap stear digerakkan belok kiri atau kanan minyak pwr stearing selalu berbusa dan tumpah meluber keluar dari tabung penampung minyak.

    BalasHapus