Minggu, 31 Mei 2009

OH MESIN ( CARNIVAL GS)

A
    1. Landasan Teori

Over houle mesin adalah melakukan diagnosa kerusakan mesin ,menganalisa kemungkinan kerusakan yang terjadi setelah itu melukakan pembongkaran kemudian di lakukan pengukuran dan pemeriksaan dan melakukan penggantian komponen yang rusak.Over huole mesin yang saya bahas pada laporan saya ini adalah over houle KIA CARNIVAL GS ,mobil ini menggunakan mesin diesel dengan 4 silender di mobil ini juga telah mengunakan system common rail yaitu kalau di motor bensin adalah EFI yang berarti Tipe motor yang sudah mengunakan ECU sebagai pengontrolnya.Mobil ini sering sekali di over houle pada saat saya prakerin kebanyakan disebabkan karena kerusakan pada gasket silender head yang rusak.Yang di maksud common rail sendiri adalah mengatur penginjeksian pada ruang bakar yang di atur oleh ECU yang membuat penginjeksian pada ruang bakar lebih tinggi di banding tipe konvensional.

    1. Diagnosa kerusakan

      1. Over heating

      2. Tenaga mesin kurang asap hitam

      3. Mesin susah hidup

      4. Asap putih

      5. Suara mesin kasar

    2. Analisa kerusakan

      1. Over heating

        1. Sistem pendinginan tidak berfungsi,perbaiki system pendingin

        2. Air radiator habis,isi air radiator

        3. Kipas mati,perbaiki

        4. System pelumasan tidak berjalan dengan baik,perbaiki sistem pelumas

        5. Seal water pump bocor ,ganti sea

      2. Tenaga mesin kurang

        1. Piston,ring piston ,silender aus,ganti piston ring dan colter silender

        2. Turbo charger tidak berfungsi,perbaiki atau ganti turbo charger

        3. Air clener kotor,bersihkan air cleaner

        4. Setelan katup kurang tepat, stel katup

        5. Timing penginjeksian tidak tepat,stel timing penginjeksian

        6. Jumlah penginjeksian awal sedikit,stel jumlah penginjeksian

        7. pompa injeksi tidak bekerja dengan baik,perbaiki pompa injeksi

      3. Mesin susah hidup

        1. Baterai habis, charging baterai

        2. System bahan bakar tidak mengalir dengan baik ,perbaiki sistem bahan bakar

        3. Tidak ada kompresi, OH mesin

        4. Injektor tidak bisa menyemprotkan bahan bakar,perbaiki injektor

      4. Asap putih dan oli boros

        1. Seal katup bocor,ganti seal katup

        2. Bercampunya oli pada proses pembakaran,OH engine

        3. Gasket silender head bocor,ganti gasket silender head

      5. Suara mesin kasar

        1. Setelan katup tidak tepat,stel katup

        2. Bearing poros engkol rusak, OH mesin

    3. Perbaikan

a.Alat dan bahan

1) Kunci shock 1 set

2) Kunci ring 1 set

3) Kunci kombinasi 1 set

4) Air guns

5) Impack besar dan kecil

6) Sambungan pendek dan panjang

7) Kunci receht

8) Kain lap

9) SST pembuka pegas

10) Kunci bintang set

11) Kunci L set

12) Obeng (+) Dan (-)

13) Kunci momen

14) SST pemasang ring piston

15) Gasket set

16) Bearing poros engkol set

17) Liner silender set

18) Sliding hammer

b. Keselamatan kerja

  1. Gunakan alat sesuai fungsi dan kegunaannya

  2. Tandai komponen yang telah di bongkar ,dan pemasanagannya tidak boleh ternalik

  3. Bersihkan tempat kerja setelah praktek

c. Langkah kerja

1) Menurunkan mesin

  1. Melepaskan cabel (-) dan (+) baterai dari terminal baterai

  2. Melepaskan clam baterai

  3. Melepaskan hubungan baterai dengan terminal motor stater

  4. Menurunkan baterai

  5. Menarik selang bahan bakar dari filter bahan bakar,Melepasselang bahan bakar dari pompa injeksi

  6. Melepas filter solar

  7. Memposisikan tuas bahan bakar pada posisi N

  8. Melepas karet pelindung depan dari tuas

  9. Menarik cover tuas pemindah ke atas

  10. Melepas baut tuas pemindah

  11. Melepas luas pemindah

  12. Melepas penutup lubang tuas pemindah di temgah lantai panel

  13. Melepas cover belakng tuas pemindah

  14. Melepas tali kipas pendingin dari pulley

  15. Melepaskan selang atas dan selang bawah radiator dari mesin

  16. Menguras air radiator

  17. Melepas radiator

  18. Menaikan kendaraan

  19. Melepas roda dari kendaraan

  20. Menguras oli mesin dan transmisi

  21. Melepas hubungan cluth control

  22. Melepas kabel pengontrol rem parkir dari roda belakang

  23. Melepas kabel speedometer

  24. Melepaskan mufler dan exaust manifold

  25. Melepaskan baut cross member dan baut mounting

  26. Menurunkan mesin beserta transmisisnya

2) Membongkar silender head

  1. Melepas Silender head dari blok mesin dengan membuka baut silender head dengan benar

  2. Melepas katup pada silender head

  3. Menempatkan katup dan pegas denagn urutan yang benar

  4. Membersihkan dan cuci silender head

  5. Membuka seal katup

3) Membongkar rantai timing

  1. Mengendorkan baut – baut pengunci sehingga alternator dapat di gerakan lalu buka V- belt

  2. Membuka pully poros engkol

  3. Membuka Cover penutup rantai timing

  4. Membuka rantai timing dengan membuka tensionernya lebih dahulu

4) Membongkar blok silender

  1. Melepas baut nozzle holder dan Melepasinjector nozzle dengan sliding hammer

  2. Melepas PCV hose dari tutup silender head

  3. Melepas intake manifold

  4. Melepas turbo charger

  5. Melepaskan hubungan transmisi dengan mesin

  6. Melepas baut pengunci rocker arm shaft dan Melepasrocker arm shaft

  7. Melepas timing belt

  8. Melepas pully crankshaft dengan menahan pully dengan tracker agar tidak ikut berputar

  9. Melepas camshaft dari silender head

  10. Melepas oil pan

  11. Melepas piston dan connecting rod

  12. Melepas crankshaft

  13. Cuci blok silender dan bersihkan

      1. Memeriksa bagian blok silender

    1. Memeriksa kerataan blok mesin .Bila kerataan melebihi limit maka silender head harus diganti atau di bubut

    2. Memeriksa diameter silender dan menentukan liner yang harus di pakai bila dimeter melebihi limit

    3. Memeriksa keretakan silender head

    4. Memeriksa dimeter piston ,ganti jika diameter melebihi limit

    5. Memeriksa celah ring piston,bila asus harus diganti

    6. Memeriksa keolengan crankshaft

    7. Memeriksa dimeter crankjournal

    8. Memeriksa pen piston

    9. Memeriksa piston pin

    10. Memeriksa kelurusan batang torak

    11. Memeriksa bantalan poros engkol kemungkinan aus atau rusak jika rusak harus di ganti

      1. Memeriksa bagian head silender

  1. Memeriksa kerataan kepala silender jika kerataan melebihi limit head silender harus di bubut atau diganti yang baru

  2. Memeriksa kerataan head silender dengan manifold dari kemungkinan bengkok

  3. Mengukur keolengan camshaft

  4. Memeriksa tinggi tonjolan camshaft

  5. Memeriksa celah oli camshaft

  6. Membersihkan katup IN dan EX

  7. Mengukur diameter katup

  8. Memeriksa lebar persinggungan katup dengan dudukanya .Bila tidak baik maka perlu dilakukan penyekuran untuk menyamakan persinggungan katup dan dudukanya

  9. Memeriksa panjang pegas bila sudah molor harus diganti

  10. Memeriksa kelurusan pegas jika tidak lurus harus diganti

  11. Memeriksa tekanan pegas jika sudah lemah harus di ganti

  12. Memeriksa celah antara rocker arm dan rocker arm shaft

  13. Memeriksa diameter dan run out rocker arm shaft

      1. Memeriksa rantai timing

  1. Memeriksa lifter otomatis dan buang udara dalam lifter

  2. Periksa kondisi rantai kemungkinan aus atau sudah molor

  3. Periksa sproket dari kemungkinan aus jika sudah aus harus di ganti

  4. Periksa perapat oli dari kemungkinan aus atau sudah aus jika sudah rusak harus di ganti

      1. Merakit blok silender

  1. Memasang bantalan poros engkol bagian bawah pada blok silender

  2. Memasang poros engkol pada blok silender

  3. Memasang bantalan poros engkol atas dan tutup bantalan poros engkol

  4. Mengencangkan baut tutup bantalan dengan menyilang

  5. Mengencangkan baut penutup dengan momen 5,4 -6,6 kg /m

  6. Memeriksa kekencangan poros engkol dengan memutar poros engkol ,poros engkol harus berputar dengan baik

  7. Merakit piston dengan tanda yang sesuai

  8. Memasangring piston pada piston

  9. Memasukan torak ke dalam silender dan tekan ring piston dengan SST penekan ring piston

  10. Memasang penutup batang torak dan lebih dulu Memasangbearingnya

  11. Mngencangkan baut penutup torak dengan momen 4,0- 5,2 kg/m

  12. MemasangFly wheel

  13. Memasangbantalan poros input dan output

      1. Merakit silender head

  1. Memasang dudukan pegas dan perapat oli sebelum merakit pegas katup gunakan perapat oli yang baru karena perapat oli pasti sudah rusak

  2. Memasang batang katup dengan pegas katup,dengan menggunakan SST Pemasang katup

  3. Setelah pegas di Memasangpegas berlahan –lahan ujung batang katup agar berada pada posisi yang benar

  4. Memasang gasket kepala silender pada blok silender

Catatan : Gunakan gasket yang baru untuk menghindari kebocoran

  1. Memasang silender head pada blok silender

  2. Mencangkan baut silender head beberapa tahap dari momen kecil sampai 5,6 -6,6 kg/m dari tengah ke tepi

  3. Memasang rocker arm shaft dan rocker arm pada silender head

  4. Kencangkan baut rocker arm dengan momen 1,8-2,4 kg/m

  5. Stel celah katup dengan mengetopkan 1 dan 4 kemudian stel katup IN dan katup EX

  6. Memasang Gasket intake manifold

  7. Memasang intake manifold

  8. Kencangkan baut intake manifold ,momen pengencangan 2,0-3,0 kg/m

  9. Memasang kembali injektor

  10. Memasang pompa injektor dan Turbo charger

      1. Merakit timing belt

        1. Masukkan camshaft dengan hati hati agar tidak merusak bearing camshaft

        2. Memasang timing belt pada sproket

        3. Meluruskan tanda timing pada sproket dengan body pada mesin

        4. Mengencangkan baut sproket

        5. Memasangtutup timing belt

        6. Memasangpully alternator dan MemasangV –Belt

        7. Mengencangkan baut penyetel kekencangan V-belt sampai V- belt mencapai kekencanagn yang sesuai yaitu 7 -11 mm saat ditekan 10 kg

        8. Memasang panci oli

        9. Memberi perapat cair

        10. Menghubungkan mesin dan transmisi

      2. Menaikan mesin ke kendaraan

  1. Menempatkan di bawah mesin dan tranmisi

  2. Menurunkan mesin kencangkan baut mounting

  3. Menaikan mesin kembali

  4. Memasang mufler dan pipa leher angsa

  5. Memasang kabel kopling dan kabel transmisi

  6. Memasang kabel speedometer

  7. Memasang kabel massa transmisi

  8. Memasang pipa kompressor

  9. Memasang cross member

      1. Pemasangan saat kendaraan turun

  1. Memasang radiator dan selang radiator

  2. Memasang tali kipas

  3. Memasang selang bahan bakar

  4. Memasang filter bahan bakar

  5. Memasang motor stater

  6. Mengisi kembali oli mesin dengan oli mesin yang baru

  7. Mengisi kembali oli transmisi dengan oli transmisi baru yang sesuai

  8. Menaikan baterai ke kendaraan

  9. Memasang clam baterai

  10. Menghubungkan terminal (+) dan (-) baterai

  11. Menghubungkan baterai ke motor stater

  12. Memasang semua sensor

      1. Menghidupkan mesin setelah di over houle

  1. Memleeding bahan bakar sehingga bahan bakar mengalir

  2. Memastikan semua kabel telah terhubung

  3. Menstarter motor

  4. Menghidupkan mesin selama kurang lebih 1 jam agar sistem pelumasan bekerja

  5. Meneliti keadaan mesin selama mesin hidup dan perhatikan apakah ada kerusakan atau tidak

1 komentar: